Perkembangan peserta didik (tugas 1)

Nama: Riadil Jannah 

Nim: 2303011111

(Perkembangan peserta didik)

Perbedaan peserta didik 

 

A. Perbedaan pada peserta didik

   Perbedaan pada peserta didik ini, yang membuat peserta didik memiliki tingkat motivasi yang berbeda beda, karena adanya perbedaan antara individual peserta didik maka perbedaan tersebut yang membuat peserta didik implikasi perbedaan dalam proses pembelajaran. Manusia adalah makhluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang, tentunya ada perbedaan sikap tentang pengajaran dan pembelajaran. Tanggapannya yang berbeda-beda di lingkungan kelas tertentu. guru yang lebih teliti memahami perbedaan, memiliki kesempatan yang semakin besar dalam memenuhi kebutuhan belajar yang beragam dari semua peserta didik mereka (Felder, 2005).

Sebagai makhluk Allah individu selalu di lengkapi dengan raga, rasio, dan rukun didalam dirinya, yaitu Ada 4 istilah sebagai berikut:

1. Raga, yaitu bentuk jasad manusia yang khas dalam setiap individu sehingga dapat membedakan dengan individu lainya meskipun hakikatnya sama.
2. Rasa, secara individu setiap manusia itu mempunyai rasa atau perasaan yang dapat mengungkapkan objek gerakan dari perasaan yang menyangkut pada diri seorang individu.
3. Rasio, rasio adalah akal pikiran manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam setiap diri masing-masing manusia dan merupakan alat untuk mencerna sesuatu yang di terima oleh panca indra.
4. Rukun, rukun itu adalah pergaulan hidup yang berbentuk sosial antara manusia yang hidup berdampingan atau secara lain damai dan harmonis.

B. Tahapan perbedaan individual 

   Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik yang dipengaruhi oleh lingkungan karakteristik bawaan merupakan karakteristik yang diturun kan dari orang tuanya dan dimiliki sejak lahir. Namun, selanjutnya semakin disadari bahwa sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan seseorang merupakan hasil dari perpaduan antara faktor-faktor biologis yang diturunkan dari pengaruh lingkungan seorang individual, dapin perbedaan tersebut yaitu:

1. Perbedaan fisik tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran, penglihatan, serta kemampuan untuk bertindak.
2. Perbedaan sosial termasuk status ekonomi agama, hubungan keluarga dan suku.
3. Perbedaan kepribadian watak, motif, minat dan sikap.
4. Perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar.
5. Perbedaan kecakapan atau kepandaian disekolah.

C. Sumber perbedaan individu 

    Sumber perbedaan di pengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor bawaan dan faktor lingkungan.

  a) Faktor bawaan

Faktor bawaan adalah faktor-faktor biologis yang diturunkan oleh orang tua melalui pewaris genetik saat terjadinya pembuahan. Menurut zimbardo dan gering (1999) penyatuan antara sebuah sperma dan sel telur hanya menghasilkan satu di antara miliaran kemungkinan kombinasi gen salah satu kromosom yaitu kromosom seks merupakan pembawa kode gen ke untuk berkembang karakteristik fisik laki-laki atau perempuan. Perbedaan gen ini merupakan salah stu alasan tiap individu berbeda, baik secara fisik, psikologis maupun perilaku.

  b) Faktor lingkungan 

     Faktor lingkungan adalah faktor luar yang dapat menyebabkan perbedaan individu, faktor lingkungan meliputi status sosial ekonomi orang tua, budaya, dan urutan kelahiran.

D. Bidang-bidang perbedaan individu

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengetahui bidang-bidang perbedaan individu adalah: menghitung umur kronologi, seorang anak memasuki sekolah dasar pada umur 6 tahun Dan ia diperkirakan dapat mengalami kemajuan secara teratur dalam tugas sekolah-sekolahnya, Jika dilihat dalam kaitannya faktor umur. Secara umum ketidakmampuan siswa dalam menguasai pembelajaran umumnya dikaitkan dengan faktor-faktor seperti kemalasan, atau sikap keras kepala akan tetapi penjelasan tersebut tidak berdasarkan kenyataan bahwa setiap siswa memang memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menguasai satu atau lebih bahan ajar. Di dalam diri individu sendiri ada perbedaan dalam bermacam-macam aspek dari seluruh kepribadiannya. Namun, karena tidak ada satu sifat pun yang berdiri sendiri dan berfungsinya sifat lainnya maka semua sifat-sifat itu mempengaruhi keseluruhan pola tingkah laku individu.